Jakarta, 10 Februari 2023 – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (KEMNAKER RI) siap berkolaborasi dengan Badan Arbitrase Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (BASYARNAS-MUI) untuk meningkatkan kualitas arbiter syariah di Indonesia.Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU, saat menerima audiensi Pengurus Basyarnas-MUI di Ruang pertemuan kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada tanggal 10 Februari 2023.
Dalam audiensi tersebut, Prof. Dr. Zainal Arifin, Ketua BASYARNAS-MUI, menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang Standar Kompetensi Kerja Khusus Arbiter Syariah. Standar kompetensi ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi arbiter syariah dalam menangani perkara ekonomi syariah.
Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU, menyatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan mendukung upaya pengembangan BASYARNAS-MUI dalam pemajuan arbiter syariah. Beliau juga mengungkapkan keyakinannya bahwa niat baik ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat yang mencari keadilan.”Kementerian Ketenagakerjaan siap berkolaborasi dengan BASYARNAS-MUI untuk meningkatkan kualitas arbiter syariah di Indonesia. Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat yang mencari keadilan,” ujar Afriansyah.
Kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan BASYARNAS-MUI ini akan dilakukan dalam beberapa hal, antara lain: Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Khusus Arbiter Syariah, Penyelenggaraan pelatihan arbiter syariah, dan Peningkatan kapasitas arbiter syariah
Afriansyah berharap, melalui kolaborasi ini, kualitas arbiter syariah di Indonesia dapat ditingkatkan sehingga dapat memberikan layanan penyelesaian sengketa yang lebih berkualitas dan profesional.
Selain Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dalam acara tersebut juga hadir staf ahli Menteri, dan juga Arnov Tri Hartanto selaku Direktur Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. Sementara dari Basyarnas-MUI dihadiri selain oleh ketua Basyarnas-MUI, juga dihadiri Ah. Azharuddin Lathif, Ikhsan Tanjung, dan Muhamad Afifullah.